Trenggalek - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin secara resmi meluncurkan TrenggalekKab - CSIRT (Computer Security Incident Response Team) di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Rabu (22/9/2021).
Arifin mengatakan, launching ini sengaja dilakukan, mengingat sistem pemerintahan berbasis elektronik menjadi sebuah keharusan di era sekarang ini.
" Jadi di tengah kemudahan akses teknologi informasi, pemerintah harus hadir dan dituntut untuk memberikan pelayanan secara prima, " ucapnya kepada wartawan.
Arifin menuturkan, meskipun begitu, ini semua tidak lepas dari isu strategis terkait ancaman kejahatan siber.
" Oleh karena itu, Pemkab Trenggalek melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BBSN), " tandasnya.
Suami Novita Hardini ini menyampaikan, salah satu pilar yang paling penting adalah keamanan dan BBSN telah memberikam suport bebebapa kabupaten di Indonesia.
" CSIRT sudah ada di Kabupaten Madiun, dan hari ini di Kabupaten Trenggalek, " imbuhnya.
Gus Ipin, sapaan akrabnya menjelaskan, sekarang ini disetiap pelayanan hampir semua menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai data yang sensitif.
Selain itu, mas lanjut Gus Ipin, kalau otorisasinya biasa apps atau kita lakukan berbasis biometric recognition.
" Entah itu pakai face recognition, retinakah atau sidik jari itu merupakan data yang amat penting, " ungkapnya.
Selanjutnya, dia mengapresiasi kerja sama dengan BBSN dalam mengamankan berbagai data dan informasi dalam setiap aktivitas elektronik di Kabupaten Trenggalek.
" Bekerja sama dengan BBSN data - data yang ada akan lebih aman.Saya sangat mengapresiasi, " pungkasnya (ags).