Trenggalek - DPRD Kabupaten Trenggalek melalui Komisi I menggelar rapat kerja bersama Pemkab dan KPUD Trenggalek dengan pokok bahasan terkait keberlangsungan Pemilu yang akan digelar tahun 2024, Jumat (13/8/2021).
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek Husni Tahir Hamid mengatakan, pihaknya sengaja mengundang KPUD dan Pemkab guna memantau persiapan penyelenggaraan pemilu 2024.
" Kami hanya ingin mengetahui sejauh mana persiapannya.Karena ada kemungkinan - kemungkinan perubahan sistem dalam pemilu nanti, " ucapnya kepada wartawan usai rapat.
Husni berharap Daftar Pemilih Tetap (DPT) harus dimaksimalkan.Terutama DPT yang belum memiliki KTP.
"Jika merujuk pada data yang ada, tercatat ada 5000 lebih penduduk yang belum melakukan perekaman.Karena dalam pemilu nanti tidak boleh menggunakan Surat Keterangan (Suket), " imbuhnya.
Politisi dari Partai Hanura ini menegaskan, seharusnya persoalan data kependudukan sudah tidak ada masalah lagi.Karena sudah terekap melalui database elektronik Dukcapil.
Selanjutnya, dia menyampaikan, sesuai laporan yang diterima, progres perekaman Kartu Tanda Penduduk Kabupaten Trenggalek sudah mencapai 99 persen dari populasi jumlah penduduk 700 ribu orang.
Warga yang sudah melakukan perekaman KTP sudah mencapai 600 ribu orang lebih.Sedangkan 1 persen nya sekitar 5000 orang belum mendapatkan administrasi kependudukan.
"Jadi update data itu sangat penting.Karena kita bisa melihat data warga yang sudah meninggal dan sudah masuk dalam kategori DPT, " tandasnya.
Sekedar mengingatkan, pada tahun 2024 nanti akan ada beberapa pemilihan, yakni pemilu legislatif, Pilpres dan Pilkada.Pilpres dan Pemilu Legislatif akan digelar pada bulan Februari 2024.Sedangkan Pilkada akan dilaksanakan pada bulan September 2024 (ags).