Trenggalek - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, salah satu penyebab yang membuat Kabupaten Trenggalek masih berada di level 3 adalah salah satu indikatronya belum terpenuhi, yakni capaian vaksin masih dibawah 50 persen.
Menurutnya, agar ekonomi segera bangkit maka jalan satu - satunya ialah kita mendorong vaksinasi untuk dioptimalkan." Saya berterima kasih kepada teman - teman dan relawan yang ikut membantu untuk mendorong capaian program ini, " ucapnya, saat memberangkatkan para relawan peduli vaksin di halaman Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (14/10/2021).
Arifin menuturkan, para relawan yang yang diberangkatkan itu dimaksudkan untuk mendorong percepatan capaian vaksin kelompok tertentu, yaitu para penyandang disabilitas, nelayan serta petani.
Relawan tersebut berasal dari berbagaibunsur kelompok, yakni PKH, PMII, Ansor dan Banser.
" Jadi mereka para relawan akan menyasar untuk mendatangi para kelompok tersebut.Relawan tersebut akan mengedukasi tentang pentingnya vaksinasi untuk menciptakan kekebalan komunal di Kabupaten Trenggalek, " tandasnya.
Selajutnya, Gus Ipin sapaan akrabnya berharap, dengan percepatan vaksinasi ini, level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Trenggalek bisa turun ke level 2.
Terlebih, berdasarkan assesment Kemententerian Kesehatan RI, Kabupaten Trenggalek sebenarnya sudah masuk level 1.Namun, Intruksi Menteri Dalam Negeri RI yang terbarubmasih menggolongkan Kabupaten Trenggalek masuk level 3.
Untuk itu, Gus Ipin meminta kepada para relawan untuk aktif menjembatani kebutuhan vaksin para sasar dan puskesmas di wilayah tempat tinggal mereka.
" Artinya, relawan bisa merapat ke Muspika dan p dan puskesmas untuk menawarkan jika ada kelompok disabilitas, kelompok rentan, nelayan dan petani agar mendapatkan vaksin, " pungkasnya (ags).