Novita Hardini : Semua Pihak Harus Komitmen dalam Pemberdayaan Perempuan

    Novita Hardini : Semua Pihak Harus Komitmen dalam Pemberdayaan Perempuan
    Novita Hardini dalam sebuah acara Pemberdayaan Ormas Perempuan

    Trenggalek -   Novita Hardini ditunjuk sebagai narasumber dalam seminar pemberdayaan ormas perempuan.Novita menyebut jika defenisi perempuan yang berdaya  bukanlah  semata - mata dalam hal nominal.

    " Hampir di semua masyarakat pedesaan  bahwa perempuan yang menikah  dianggap sebagai simbul kemapanan, " ungkapnya dalam seminar tersebut, Senin 25/10/2021).

    Novita menuturkan, hal itulah yang menyebabkan banyaknya terjadi pernikahan anak di bawah usia sehingga menyebabkan tingginya angka perceraian dan stunting.

    Dijelaskan Novita, bagaimana kegiatan sosialisasi selama ini hanya bersifat normarif serta banyaknya bantuan sosial yang digelontorkan oleh pemerintah  untuk mengurangi kemiskinan ternyata tidak merubah apapun.

    " Saya berfikir dan berpendapat bahwa bantuan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat adalah ilmu pengetahuan, " imbuhnya.

    Untuk itu, masih lanjut isteri Bupati Trenggalek ini, dirinya dengan dukungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  di Pemkab Trenggalek menggagas lahirnya  Sekolah Perempuan  Disabilitas Anak dan Kelompok Rentan lainnya (Sepeda Keren).

    Menurutnya, merubah pola pikir bahwa perempuan harus terlibat  dalam pembangunan daerah menjadi tangga pertama menuju perubahan Indonesia yang lebih baik.

    " Sepeda Keren itu sendiri bertujuan untuk memberikan akses kepada perempuan untuk mendapatkan pengetahuan serta kesempatan terlibat aktif dalam musyawarah pembangunan di setiap desa, " tandasnya.

    Selanjutnya, dia menyampaikan, selain itu juga ada program Super Keren, yakni Suara Perempuan dan Kelompok Rentan, yang mempersiapkan perempuan berpartisipasi aktif dalam merumuskan program pembangunan secara inklusif.

    " Kita sedang berupaya keras untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Trenggalek berbasis perempuan.Ini bukan capaian, tapi perjuangan yang tidak boleh selesai.Sehingga harus ada komitmen dari semua pihak, " ujarnya (ags).

    Trenggalek
    Agus Riyanto

    Agus Riyanto

    Artikel Sebelumnya

    Tarif Tes PCR di Trenggalek Rp 300 Ribu

    Artikel Berikutnya

    Wabup Syah Nata Dorong Percepatan Vaksinasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden RI Setelah Kunjungan Kerja di Mesir dan Ikuti Rapat Terbatas Dengan Presiden
    Polri Lakukan Pelatihan Gabungan Ambulans Udara, Tingkatkan Pelayanan Darurat Saat Nataru
    Panglima TNI Terima Audiensi Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara
    Lanud Sultan Hasanuddin Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Maros
    Polda Jatim Lakukan Pengecekan Senpi dan Amunisi Anggota

    Ikuti Kami