Trenggalek - Perumusan APBD Perubahan Kabupaten Trenggalek tahun 2021 mendekati babak akhir.Hal ini ditandai dengan agenda rapat Badan Anggaran (Banggar) mendengarkan laporan dari masing - masing komisi DPRD Kabupaten Trenggalek, di Aula Graha Paripurna, Sabtu (25/9/2021).
Ketua DPRD Kabupaten Trenggakek Samsul Anam mengatakan, rapat kali ini membahas terkait laporan dari masing - masing komisi tentang APBD Perubahan tahun 2021.
" Masing - masing komisi melaporkan hasil kajiannya dari hasil rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar secara marathon, " ucapnya kepada wartawan usai rapat.
Samsul menuturkan, banyak hal yang disampaikan oleh masing - masing komisi terkait kelebihan dan kekuranganya dalam membuat sebuah perencanaan.Salah satunya adalah memacu dan mendorong Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang).
Baca juga:
Tony Rosyid: Republik Buzzer
|
" Jadi kita akan memotivasi agar perencanaan kedepan bisa berdaya guna, " tandasnya.
Politisi dari PKB ini juga menyampaikan jika belanja barang dan jasa masih mendominasi di masing - masing OPD, dan perlu adanya rasionalisasi terlebih di situasi pandemi Covid - 19." Harus ada efisiensi dalam penganggaran, karena tahun depan beban kita cukup berat karena pemerintah daerah ada pinjaman untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN), " imbuhnya.
Pria yang kali kelima menjadi legislator di DPRD Kabupaten Trenggalek ini menyampaikan, tentang laporan dari komisi IV mengenai tunjangan penghasilan ada di Peraturan Bupati (Perbup)."Untuk itu kami menyarankan kepada Komisi I untuk mengawal rasionalisasinya seperti apa, karena di situ ada item perjalanan dinas dan honor - honor yang diatur oleh Peraturan Menteri (Permen), " tegasnya.
Dirinya juga meminta agar ada pencermatan dalam merasionalisasi anggaran di situasi pendemi Covid - 19.Apalagi Penghasilan Asli Daerah (PAD) kita anjlok dan tidak memenuhi target (ags).