Trenggalek - Gerak cepat dilakukan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek Benny Sampirwanto dalam penanganan pasca banjir bandang di Kecamatan Munjungan akhirnya terealisasi.Usulan kepada Pemprov Jatim langsung ditanggapi oleh Staf Ahli Kebencanaan Gubernur Jatim.
Suban Wahyudiono, Staf Ahli Kebencanan Gubernur Jatim meninjau langsung titik - titik kerusakan akibat banjir bandang di Kecamatan Munjungan.Kedatangan Staf Ahli Gubernur Jatim ini untuk memastikan kondisi lapangan yang sebenarnya."Kami datang ke Kecamatan Munjungan bersama Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, " ucapnya, Sabtu (7/11/2020).
Suban berharap agar disposisi Gubernur Jatim segera turun dan memerintahkan penanganan dampak bencana di Kecamatan Munjungan, agar segera ada kejelasan.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto sependapat dengan Staf Ahli Gubernur Jatim terkait anomali cuaca, dampak dari lanina, kurun waktu Bulan Oktober dan November ada 28 kabupaten /kota di Jatim yang terdampak cuaca ekstrem dan ancaman bencana hidro metrologi.
Selanjutnya, terkait usulan Pemkab Trenggalek terkait bencana banjir di Kecamatan Munjungan, Suban menjelaskan, ada kelongsoran yang mengancam jalan dan bangunan pondok pesantren."Harus dibuatkan plengsengan darurat berupa Bronjong, " tandasnya.
Suban membenarkan jika beberapa kerusakan seperti, tanah longsor, jembatan amblas akibat banjir bandang di Kecamatan Munjungan sudah diusulakan oleh Pjs.Bupati Trenggalek Benny Sampirwanto (ags).